Adat Melayu Bersendikan Hukum Syara’, Hukum Syara’ Bersendikan Kitabullah
|  | 
| Filosofi Adat Melayu Bersendikan Hukum Syara’, Hukum Syara’ Bersendikan  Kitabullah secara harfiah dapat diartikan bahwa adat Melayu bersendikan  hukum agama dan hukum agama bersendikan Alqur’an. Dengan demikian, hukum adat secara  tidak langsung seharusnya juga bersumber kepada Alqur’an. Filosofi inilah yang  dianut pemerintahan Kesultanan Serdang di Sumatra Timur (Sumatra Utara  sekarang) pada masa pemerintahan Sultan Ainan Johan Alamsyah yang bertahta pada  periode tahun 1767 – 1817. Dengan filosofi Adat  Melayu Bersendikan Hukum Syara’, Hukum Syara’ Bersendikan Kitabullah,  Sultan Ainan Johan Alamsyah berusaha menjembatani antara hukum syariat Islam  dengan hukum adat dalam menjalankan pemerintahan Kesultanan Serdang.   (Iswara NR/ensi/18/12-2009) Daftar Bacaan: Tuanku Luckman Sinar Basarshah II. Tanpa tahun. Bangun dan runtuhnya kerajaan Melayu di  Sumatera Timur. Medan: Tanpa nama penerbit.
 | 
 
                    
                    
