|
Penyebutan “Giava Minor” atau “Jawa Kecil” digunakan oleh seorang penjelajah legendaris, Marco Polo, untuk menamakan kawasan yang kemudian diketahui bernama Pasai (sekarang termasuk di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam). Tulisan karya H. Muhammad Said (1963) berjudul "Mentjari Kepastian Tentang Daerah Mula dan Cara Masuknya Agama Islam ke Indonesia" yang terangkum dalam Risalah Seminar Sedjarah Masuknya Islam ke Indonesia menyebutkan bahwa Marco Polo pernah berkunjung ke Pasai pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Salih (pendiri sekaligus sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai), tepatnya tahun 1292 Masehi. Mengenai berdirinya kerajaan bercorak Islam pertama di Nusantara itu, Marco Polo menyebutkan tahun 1267 M. Selain itu, Marco Polo juga menjelaskan bahwa penduduk di Pasai pada waktu itu masih banyak yang belum memeluk agama (Islam), namun komunitas orang-orang Arab —yang dinamakan Marco dengan sebutan Saraceen— sudah berjumlah cukup banyak dan berperan penting dalam upaya mengislamkan penduduk Aceh. Sumber Bacaan: - H. Mohammad Said, 1963. "Mentjari kepastian tentang daerah mula dan cara masuknya agama Islam ke Indonesia", dalam Risalah Seminar Sedjarah Masuknya Islam ke Indonesia. Medan: Panitia Seminar Sedjarah Masuknya Islam Ke Indonesia.
|