Kosmologi
Kosmologi adalah serangkaian keyakinan dan pandangan universal yang tersistematiskan mengenai manusia dan alam semesta seisinya, atau secara umum mengenai “ke-ada-an” (wujud). Secara garis besar, pemikiran tentang kosmologi dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis. Pertama, kosmologi ilmiah. Maksudnya adalah manusia berupaya membangun sebuah konsepsi kosmologi yang bersifat universal, yang ditopang oleh hasil temuan-temuan ilmu pengetahuan empiris. Kedua, kosmologi filosofis. Pemikiran kosmologi ini dibangun melalui proses menciptakan argumentasi-argumentasi rasional agar proposisi-proposisi tentang eksistensi “ke-ada-an” memiliki alasan yang kuat. Ketiga, kosmologi yang diperoleh melalui keimanan. Artinya, keyakinan manusia tentang segala sesuatu yang “mengada” di dunia ini berasal dari sumber-sumber pengetahuan yang tidak diragukan otoritasnya, misalnya bersumber dari kitab suci, hukum adat, pemimpin adat, dan sebagainya.
Dalam sub menu ini, akan dibahas keragaman konsepsi kosmologi masyarakat-masyarakat tertentu yang secara kultural dapat dianggap sebagai masyarakat rumpun Melayu. Klasifikasi konsep kosmologi di atas, tidak dimaksudkan sebagai reduksi atas beragamnya konsep kosmologi masyarakat Melayu. Kalau pun ada konsep-konsep kosmologi tertentu yang sesuai dengan klasifikasi di atas, hal itu hanya semacam indikasi bahwa sebagai sebuah konsep universal, kosmologi selalu direnungkan dan pikirkan oleh manusia dalam kebudayaan mana pun.
- Manusia. (1)
- Dunia/Alam. (5)
- Keluarga. (4)
- Masyarakat. (2)
- Ramalan. (4)
- Sistem Pengetahuan. (8)
Dibaca : 25.367 kali.
Berikan komentar anda :