Jumat, 31 Oktober 2025   |   Sabtu, 9 Jum. Awal 1447 H
Pengunjung Online : 6.154
Hari ini : 91.294
Kemarin : 105.029
Minggu kemarin : 1.301.231
Bulan kemarin : 7.952.612
Anda pengunjung ke 105.216.314
Sejak 01 Muharam 1428
( 20 Januari 2007 )
IMAGE GALLERY
AGENDA
  • Belum ada data - dalam proses

 

Resensi Buku



05 oktober 2016 07:07

Permainan Rakyat Kabupaten Kuantan Singingi



Judul Buku
:
Permainan Rakyat Kabupaten Kuantan Singingi
Editor
:
Fakhri, Bustami
Penerbit:
Unri Press
Cetakan
:
Pertama, 2002
Tebal
:
120 Halaman
Ukuran
:14,5 cm x 21 cm.

Permainan rakyat merupakan salah satu ekspresi budaya yang mengangkat nilai-nilai tradisional yang terdapat di dalam sebuah tananan sosial. Dari segi pendidikan, permainan tradisional dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran dan sarana berkegiatan positif bagi anak-anak maupun orang tua. Selain mengandung nilai-nilai positif, permainan tradisional juga mampu menjadi sarana mengoptimalkan daya pikir anak-anak yang akan berdampak kepada kecerdasan si anak tersebut.

Di dalam buku ini, penulis mencoba menerangkan beberapa permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Melayu Riau khususnya Kabupaten Kuantan Singingi atau biasa disingkat Kuansing. Di antaranya adalah singgam, sebuah permainan ketangkasan yang menggunakan batu kerikil sebagai bahan utama permainan. permainan ini lazimnya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Bagi anak laki-laki ada permainan khusus yang disebut rago tinggi, yaitu permainan sepak bola rotan, dengan cara menyepak bola yang terbuat dari anyaman rotan agar masuk ke dalam sebuah payung yang di gantung.

Ada juga permainan strategi seperti halnya permainan catur. Permainan ini menggunakan batu kecil sebagai buah caturnya dan bermain di atas papan atau triplek dengan pola garis tertentu. Permainan yang pernah sangat popular itu dinamai Catur Porang

Banyak sekali ragam permainan rakyat tradisional di Kabupaten Kuansing ini, baik yang dimainkan oleh individu, berdua, maupun berkelompok. Ada Galah Panjang, ada juga permainan peran seperti harimau dan kancil, Calung (Goncang Kaleng), Sitinjak Bambu, Cang-cang beringin, dan lain-lain.

Tentu saja ada permainan khas Melayu yang tidak asing lagi, yaitu permainan Gasing. Permainan ini menggunakan gasing yang terbuat dari inti atau teras kayu yang dibentuk runcing bagian bawahnya dan sedemikian rupa sehingga dapat berputar apabila ditarik dengan tali yang terlebih dahulu dililitkan pada leher gasing tersebut.

Membaca buku ini, akan membawa angan kita pada suasana tempo dulu yang sangat sulit untuk kita temukan lagi pada zaman modern yang serba instan dan induvidualis. Suatu pergaulan hidup yang penuh kehangatan, persahabatan, keriangan, kedamaian, menumbuhkan daya kreatifitas, tetapi sekaligus sangat mengasyikan.

Selain nama dan bentuk permainan, buku ini juga menjelaskan tata cara maupun aturan pada permainan-permainan tersebut. Buku ini juga diharapakan dapat menjadi bahan referensi dan dokumentasi permainan tradisional yang pernah tumbuh dan berkembang dikawasan Kuansing agar tertap terpelihara dan diketahui oleh generasi yang akan datang. Tentunya dengan diterbitkannya buku ini, kedepan generasi muda akan mengetahui permainan apa saja yang dahulu kerap dimainkan anak-anak pada zaman dahulu. (Oki Koto/Res/110/7-2016)

Dibaca : 2.376 kali.
20 oktober 2016 07:07

Kerajinan Tenun Daerah Riau

10 oktober 2016 07:07

Raja dan Kerajaan dalam Kepustakaan Melayu