Ensiklopedi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘pengetahuan serba aneka’. Pada sebuah ensiklopedi biasanya dipaparkan secara ringkas mengenai istilah-istilah tertentu yang berkaitan dengan sejarah, budaya, politik, maupun konsep-konsep relasi sosial dalam sebuah masyarakat. Tujuan sebuah ensiklopedi adalah menyajikan pengetahuan secara mudah, ringkas, dengan cakupan tema bahasan yang cukup luas.
Ensiklopedi MelayuOnline.com memaparkan segala peristilahan atau konsep-konsep yang menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Melayu di seluruh dunia. Ensiklopedi Melayu mencakup berbagai hal dalam kebudayaan Melayu, seperti adat istiadat, ritual, pengobatan tradisional, kesenian, peralatan dan senjata, mata pencaharian, seni bina (arsitektur), bahasa dan sastra, kerajaan, tokoh, hingga hukum adat dan konsep-konsep yang berkenaan dengan pandangan hidup.
Ensiklopedi MelayuOnline.com disusun menurut abjad (bukan tema). Hal ini untuk memudahkan para pembaca memperoleh informasi secara cepat dengan cara melacak pada istilah atau konsep dalam kebudayaan Melayu. Misalnya untuk mengetahui ritual “Adat Pahe”, senjata khas Melayu “Badik”, alat musik “Didong”, perahu “Jukung”, dan lain sebagainya, pembaca cukup menelusuri abjad pertamanya.
Aruh Baharin
Pemuka adat (balian) Suku Dayak memantrai sesaji Aruh Baharin adalah upacara adat yang digelar oleh masyarakat Dayak yang berdomisili di Desa Kapul, Kecamatan Halongan, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, setelah musim panen padi ladang (pahumaan) usai. Dalam tradisi mereka, beras hasil panen (baras hanyar) belum boleh dimakan, sebelum menggelar upacara Aruh Baharin. Biasanya, upacara ...
AssikalaibinengSampul buku Assikalaibineng Assikalaibineng adalah sebutan bagi kitab klasik Bugis yang membahas mengenai hubungan suami istri. Lontara ini merupakan `kitab kamasutra` atau `serat nitimani` ala orang Bugis yang mulai disusun sekitar abad ke-17. Hingga saat ini, puluhan salinan naskah Assikalaibineng yang dimiliki oleh masyarakat telah didokumentasikan oleh kantor Arsip ...
Anjak LambungAnjak Lambung merupakan asal-muasal dari penyebutan daerah Lampung yang berarti “berarti berasal dari ketinggian”. Tempat yang tinggi yang dimaksud adalah merujuk pada Gunung Pesagi yang terletak di Lampung Barat, karena leluhur orang Lampung pertama kali bermukim menempati dataran tinggi Skala Brak di lereng Gunung Pesagi. Di gunung ini pula diyakini berdiri Kerajaan Skala Brak pada sekitar ...
Adat Makuta Alam
Kitab Adat Makuta Alam berisi tentang aturan perundangan-undangan dalam sistem pemerintahan Kesultanan Aceh Darussalam. Adat Makuta Alam dirumuskan oleh Sultan Iskandar Muda yang memerintah pada kurun tahun 1607 hingga 1636 Masehi. Undang-undang yang didasarkan pada Syariat Islam ini mengatur banyak hal yang terkait dengan pemerintahan dan kehidupan di Kesultanan Aceh Darussalam, ...
Adat Melayu Bersendikan Hukum Syara’, Hukum Syara’ Bersendikan Kitabullah
Filosofi Adat Melayu Bersendikan Hukum Syara’, Hukum Syara’ Bersendikan Kitabullah secara harfiah dapat diartikan bahwa adat Melayu bersendikan hukum agama dan hukum agama bersendikan Alqur’an. Dengan demikian, hukum adat secara tidak langsung seharusnya juga bersumber kepada Alqur’an. Filosofi inilah yang dianut pemerintahan Kesultanan Serdang di Sumatra Timur (Sumatra ...
Adat Sebenar AdatAdat Sebenar Adat adalah adat-istiadat yang berlaku dalam pemerintahan Kesultanan Serdang di Sumatra Timur (Sumatra Utara sekarang) pada masa kepemimpinan Sultan Ainan Johan Alamsyah (1767 – 1817). Adat ini menganut pemahaman hukum sesuai berlakunya hukum alam, misalnya: api itu panas, air itu dingin, hidup dan mati, siang dan malam, lelaki dan perempuan, serta hukum-hukum ...
Adat yang DiadatkanAdat yang Diadatkanmuncul sebagai hasil dari konsensus permufakatan antara para sesepuh adat dan Orang-Orang Besar Kesultanan Serdang di Sumatra Timur (Sumatra Utara sekarang) pada masa pemerintahan Sultan Serdang yang kedua, yakni Sultan Ainan Johan Alamsyah (1767 – 1817). Adat ini menjadi salah satu kebijakan Sultan Ainan Johan Alamsyah dalam ...
Adat yang TeradatAdat yang Teradat adalah aturan adat di Kesultanan Serdang, Sumatra Timur (Sumatra Utara sekarang) yang lahir akibat dari suatu kebiasaan yang kemudian diikuti secara terus-menerus dan turun-temurun oleh masyarakat sehingga menjadi resam dan pada akhirnya dijadikan sebagai hukum adat. Terdapat sanksi-sanksi adat yang akan dijatuhkan kepada pelanggar hukum adat yang teradat. Adat ini ...