Jumat, 28 November 2025   |   Sabtu, 7 Jum. Akhir 1447 H
Pengunjung Online : 6.615
Hari ini : 121.447
Kemarin : 180.676
Minggu kemarin : 2.392.401
Bulan kemarin : 11.308.505
Anda pengunjung ke 105.216.314
Sejak 01 Muharam 1428
( 20 Januari 2007 )
IMAGE GALLERY
AGENDA
  • Belum ada data - dalam proses

 

Ensiklopedi Melayu

Ensiklopedi Melayu

Ensiklopedi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘pengetahuan serba aneka’. Pada sebuah ensiklopedi biasanya dipaparkan secara ringkas mengenai istilah-istilah tertentu yang berkaitan dengan sejarah, budaya, politik, maupun konsep-konsep relasi sosial dalam sebuah masyarakat. Tujuan sebuah ensiklopedi adalah menyajikan pengetahuan secara mudah, ringkas, dengan cakupan tema bahasan yang cukup luas.

Ensiklopedi MelayuOnline.com memaparkan segala peristilahan atau konsep-konsep yang menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Melayu di seluruh dunia. Ensiklopedi Melayu mencakup berbagai hal dalam kebudayaan Melayu, seperti adat istiadat, ritual, pengobatan tradisional, kesenian, peralatan dan senjata, mata pencaharian, seni bina (arsitektur), bahasa dan sastra, kerajaan, tokoh, hingga hukum adat dan konsep-konsep yang berkenaan dengan pandangan hidup.

Ensiklopedi MelayuOnline.com disusun menurut abjad (bukan tema). Hal ini untuk memudahkan para pembaca memperoleh informasi secara cepat dengan cara melacak pada istilah atau konsep dalam kebudayaan Melayu. Misalnya untuk mengetahui ritual “Adat Pahe”, senjata khas Melayu “Badik”, alat musik “Didong”, perahu “Jukung”, dan lain sebagainya, pembaca cukup menelusuri abjad pertamanya.



Canggung

Kata canggung berasal dari bahasa Thai yang berarti menari. Tarian Canggung berasal dari negeri Perlis dan menjadi populer di negeri Kedah, Perlis dan Pulau Pinang. Tarian ini diciptakan oleh penari dari Kangar setelah Perang Dunia Kedua. Tarian ini biasanya ditarikan pada upacara-upacara adat dan upacara perkawinan, oleh dua gadis yang memegang saputangan. Pada saat menari, kedua penari kemudian ...

Cukuran

Adalah bagian dari ritual adat Melayu pesisir, dengan cara memotong rambut bayi, dimaksudkan untuk mengiringi perubahan fase hidup manusia, mulai saat dia lahir, anak-anak, dewasa, menikah, hingga meninggal. Upacara cukuran yang biasa dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi ini juga bertujuan untuk memberi nama Islam kepada sang Bayi. Dalam ritual tersebut, ibu dan nenek serta ...

Coka Iba

Tradisi memakai topeng setan atau Coka Iba. Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di banyak tempat dirayakan dengan meriah, tak terkecuali di Kecamatan Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Warga di kecamatan ini biasanya menyelenggarakan maulid (hari kelahiran nabi) dengan melaksanakan tradisi Coka Iba. Tidak seperti di Yogyakarta atau Solo yang merayakan maulid ...

Calabai

Profil seorang Calabai. Masyarakat Bugis dikenal memiliki lebih dari dua gender, yakni pembagian gender selain laki-laki dan perempuan. Salah satunya adalah Calabai, yaitu laki-laki yang berperilaku layaknya seorang perempuan. Khalayak umum biasa juga menyebutnya dengan istilah wadam (singkatan dari wanita adam). Selain Calabai, masyarakat Bugis juga mengenal kaum ...

Cakra Donya (Cakra Dunia)

Cakra Donya (Cakra Dunia) adalah nama lonceng bersejarah yang merupakan hadiah dari Laksamana Kekaisaran Tiongkok, Cheng Ho, kepada Raja Samudra Pasai pada abad ke-15 atau kira-kira pada sekitar tahun 1405 Masehi. Pada kurun abad ke-13 sampai abad ke-16, Kesultanan Samudra Pasai di Aceh memang menjadi kerajaan yang memiliki kota dan pelabuhan yang ramai dikunjungi para saudagar dan ...

Chincou

Istilah ini digunakan oleh para musafir dan pengelana dari negeri Tiongkok (Cina) untuk menyebut pulau Sumatra. Chincou dapat diartikan sebagai “Pulau Emas”, seperti misalnya dari tulisan-tulisan dan catatan perjalanan yang disusun oleh I’tsing, seorang pengelana dari Tiongkok. H.M Zainuddin (1981) dalam bukunya yang berjudul Tarikh Aceh dan Nusantara menyebutkan bahwa pemaknaan istlilah ...